Motivasi hijrah muslim - Komika Arie Kriting melampiaskan kemarahannya pada netizen yang menyebutkan hilangnya putra Ridwan Kamil, Emmeril Khan Mumtadz, adalah bentuk hukuman karena gubernur Jawa Barat menggusur rumah -rumah penduduk.

"Azab menggusur orang, anaknya digusur sungai," tulis seorang netizen yang di-quote tweet oleh Arie Kriting dikutip dari motivasihijrahmuslim.com, Minggu (29/5/2022).

Suami Indah Permatasari itu spontan mengutarakan ekspresi kekesalannya.

"Saya sering tidak setuju dengan penggusuran. Tetapi khususnya untuk kasus -kasus yang Anda alami sendiri, saya pikir Anda layak diusir," katanya.

Selain itu, Arie Kriting juga berdoa kembali kepada keburukan orang -orang yang berkomentar negatif di tengah -tengah berita sedih.

"Semoga kamu diusir lagi, lagi, dan lagi. Jadi tidak ada tempat untuk orang -orang seperti kamu di muka bumi," katanya.

Arie kriting menilai, seseorang yang berkomentar negatif tidak memiliki hati nurani.

"Entahlah. Mau karena apapun, manusia yang berpendidikan pasti memiliki hati nurani," katanya.

Terkait dengan ini, sejumlah netizen sibuk mendukung Arie Kriting dan menyatakan ekspresi kekesalanya.

"Bang Arie, hari ini banyak orang tanpa empati muncul di timeline," kata seorang netizen.

"Ya Tuhan ada aja orang model begini," tulis netizen lain.

"Amin orang tolol ditolak bumi," ujar netizen lainnya.

Emmeril belum ditemukan

Memasuki hari ketiga pencarian, Putra Ridwan Kamil, Emmeril Khan Mumtadz (23), belum ditemukan.

Ini disampaikan oleh tim SAR yang dipimpin oleh Kepolisian Maritim Bern. Dalam proses pencarian, tim SAR mengerahkan tim menyelam di titik -titik yang dapat diakses di sepanjang Sungai Aare.

Tim SAR juga kembali menerbangkan drone pengintai yang terbang rendah di sepanjang tepi sungai, menurut siaran pers Pers Kedutaan Besar Indonesia (KBRI) di Bern, Swiss, yang diperoleh Antara pada Minggu pagi (29/5/2022 ).