Motivasihijrahmuslim - Rara Istiani Wulandari pawang hujan Mandalika MotoGP 2022 menjadi sorotan publik. Namun, aksinya saat itu juga menuai berbagai hujatan ​​dari Wargganet.

Rupanya, putra Rara juga menyaksikan aksi ibunya yang beraksi untuk menghalau hujan dengan berkeliling Sirkuit Mandalika pada hari Minggu (20/3/2022).

Reaksi anak laki-laki dari Rara kemudian menjadi viral di media sosial. Itu karena putra Rara menangis membaca komentar warga yang menghujat ibunya.

Reaksi Viral diunggah oleh akun Instagram @lambogosiip pada Senin (21/3/2022).

"Anaknya sampe jatuhin air mata karena melihat komentar Netizen," kata deskripsi video, Senin (21/3/2022).

Tindakan Rara yang mengelilingi sirkuit Mandalika sambil mencoba mengendalikan hujan lebat sebelum balapan itu tiba-tiba menjadi sorotan dunia.

Namun, banyak Wargannet menghujat Rara bahkan disebut memalukan dan memberi tahu Rara untuk bertobat.

Membaca komentar yang tidak menyenangkan tentang ibunya, putra Rara tidak habis pikir dan menangis.

Putra Rara juga mengatakan apakah itu salah jika ibunya menjadi pawang hujan.

"Kasian melihat putranya menangis dari tadi melihat bundanya dihujat oleh netizen Indonesia," tulis keterangan.

"Dia sempat ngomong, emang salah untuk menjadi pawang hujan?" Dia melanjutkan.

Pada awalnya, dia terharu ketika ibunya bisa bekerja secara profesional bahkan menjadi sorotan dunia.

Sebelumnya, putra Rara juga tampak senang menonton video ketika ibunya mengambil tindakan dan ditonton oleh pembalap MotoGP pada waktu itu.

Bahkan, dia tampak sangat bangga dengan tindakan ibunya membawa mangkuk emas bersama dengan tongkat kecil yang dimainkan sambil berjalan di sirkuit.

Rupanya, Rara memberi tahu sang anak bahwa pekerjaannya adalah tugas negara.

Namun, air matanya menjadi rusak ketika membaca komentar warga Indonesia yang malah menghujat aksi ibunya di sirkuit Mandalika.

Video ketika putra Rara menangis karena membaca berbagai penghinaan ke Rara segera menuai atensi Wargganet.

"Gak usah peduliin dek, ibukmu keren, kita bangga karna Moto GP sukses digelar di Indonesia dan semoga kontraknya panjang," tulis  seorang warganet.

"Toh juga hujannya berhenti, yang nyiyir ga tau budaya lihat positif thinking aja susah," komentar warganet.

"Ya Allah....maha benar nitizen....kenapa gak bisa menghargai profesi orang lain. Kalo ga suka tinggal skip aja ga usah menghujat, hanya akan menambah dosa. Toh pawang hujan banyak dipake orang hajatan juga biar acaranya lancar engga kacau karena hujan," kata warganet.

"Tetap semangat Bu Rara, semua pekerjaan ada resikonya. Biarkan saja tidak usah dimasukkan hati," kata warganet menyemangati.