Motivasihijrahmuslim.com - PT Pertamina (Persero) menyatakan tangki pembakaran di daerah kilang Cilacap, Jawa Tengah, telah berhasil dilokalkan melalui penanganan intensif dan defensif.

Manajer umum kilang Cilacap Eko Sunarno mengatakan insiden kebakaran itu terjadi pada 19,10 WIB menyusul tangki 36 T-102.

"Tangki ini berisi komponen produk pertalite sebanyak 31 ribu kiloliter," kata Eko dalam sebuah pernyataan yang dikutip di Jakarta pada hari Minggu (17/11/2021).

Ketika kebakaran terjadi, Pertamina segera membuat di atas tangki komponen produk pertalite yang tidak dibakar di tangki 36 T-101 ke terminal BBM Lomeriis.

Dalam upaya memadamkan api, perusahaan menggunakan monitor busa dengan kapasitas penuh, taburan air, dan truk pemadam sehingga api tidak menyebar ke tangki lain.

Sementara upaya pemadaman ofensif dilakukan dengan memobilisasi sekitar 50 personel dari tim bantuan darurat (TBKD) dan 30 personel pemadam dari Pertamina internal.

Perusahaan juga berkoordinasi dengan TNI dan polisi nasional untuk mengamankan kondisi di lokasi di sekitar area insiden.

Berdasarkan narasi penduduk yang ada di dekat tempat kejadian, insiden kebakaran itu terjadi ketika hujan lebat disertai dengan kilat. Setelah beberapa menit kemudian, listrik padam yang membuat kondisi menjadi gelap.

Perekaman video dan foto api yang melahap tangki yang berisi komponen produk pertalite tersebar luas di berbagai media sosial.

Pada tahun ini, kilang Cilacap telah mengalami kebakaran dua kali. Sebelumnya, insiden kebakaran di kilang terjadi sekitar pukul 19:45 pagi. Pada hari Jumat, 11 Juni 2021.

Insiden kebakaran terjadi di T39 Tank yang berisi benzene untuk produk dasar petrokimia.

Saat terbakar, tangki di area Bundwall hanya berisi sepertiga dari produk benzena atau 1.100 barel dari kapasitas tangki 3.000 barel.

Kilang Cilacap adalah salah satu dari enam kilang pertamina dan kapasitas pemrosesan 270 ribu barel per hari.

Kilang ini memiliki sekitar 200 tank untuk mengakomodasi minyak mentah untuk diproses, gas dan bahan bakar hasil pemrosesan minyak mentah.

Kilang Cilacap juga merupakan nilai strategis karena memasok 44 persen kebutuhan bahan bakar nasional dan 75 persen dari kebutuhan bahan bakar di Jawa.

Selain itu, kilang ini adalah satu-satunya kilang di negara yang menghasilkan aspal dan minyak dasar.