Motivasihijrahmuslim.com - Kisah seorang istri yang terus mengirim sms kepada mendiang suaminya menjadi viral. Sang istri lemas saat mengetahui suaminya meninggal karena hanyut di sungai.

Kisah memilukan ini dibagikan oleh akun Instagram @mstaronlineofficial. Kejadian ini menimpa seorang istri asal Malaysia, Nornazliatul Aqilah Nazri yang kehilangan suaminya, Mohamad Faizal Mohd Zohir.

Nornazliatul menceritakan, suaminya meninggal dunia dalam bencana banjir bandang di Yan, Kedah Malaysia, pada 18 Agustus 2021. Peristiwa itu menewaskan 6 orang.

Sebelum kejadian, Nornazliatul dan suaminya berkirim pesan melalui WhatsApp. Saat itu, sang suami sedang bekerja di rumah majikannya.

Pasangan itu awalnya bertukar pesan seperti biasa. Sang istri melaporkan perkembangan dan kelucuan anak kecil itu.

Sementara suaminya menanggapi dengan geli perilaku anaknya. Sang suami juga sesekali bercerita tentang kondisi tempat kerjanya yang terus hujan.

Ia kemudian mengirimkan situasi tersebut ke rumah majikannya yang terkena banjir. Bahkan, video yang dikirimkan sang suami memperlihatkan arus banjir yang begitu deras.

Setelah berapa lama, Nornazliatul mulai kehilangan kontak dengan suaminya. Suaminya juga telah membalas pesan terakhirnya.

Nornazliatul mengaku perasaannya mulai memburuk. Dia kemudian menelepon suaminya. Tak disangka, ia mendengar suara yang begitu dahsyat berupa teriakan suaminya.

Jeritan sang suami kemudian diakhiri dengan pemutusan hubungan. Mendengar itu, Nornazliatul panik dan menghubungi majikan suaminya.

Sayangnya, sang majikan juga tidak menjawab panggilan tersebut. Nornazliatul mulai mendapat firasat buruk. Tubuhnya bahkan menggigil.

"Saya menggigil di satu tubuh," kata Nornazliatul seperti dikutip dari Mstar.com, Minggu (10/10/2021).

Benar saja, firasat buruknya menjadi kenyataan ketika dia mendapat kabar bahwa suaminya telah meninggal.

Berita ini disampaikan keesokan harinya. Dia diberitahu bahwa mayat majikan dan suaminya telah ditemukan. Nornazliatul diminta mengidentifikasi jenazah sang suami.

"Saat itu saya firasat buruk. Saya mendapat kabar bahwa mayat majikan ditemukan pada hari yang sama. Pada hari Kamis, saya menunggu operasi pencarian. Dan saya dipanggil untuk mengidentifikasi mayat itu," lanjutnya.

Kehilangan suaminya merupakan pukulan berat bagi Nornazliatul. Dia tetap mengirim pesan ke nomor suaminya, meskipun dia tahu pesannya tidak akan pernah dibalas lagi.

"Setiap hari, saya mengirim pesan ke nomornya. Padahal saya tahu tidak ada yang membaca dan membalas," aku Nornazliatul.

Menurut pengakuannya, hal itu dilakukan untuk melepaskan kerinduannya. Apalagi ia juga memiliki dua anak yang masih kecil.

Nornazliatul mengaku juga berusaha memberikan pengertian kepada kedua anaknya, jika sang ayah sudah meninggal. Dia juga mengatakan kedua anaknya adalah sumber kekuatan.

"Awalnya (meninggal), mereka memang mencari bapaknya. Tapi dia sudah tahu kalau bapaknya sudah dikubur. Konon sudah dekat surga, lalu tiap malam diajari membaca doa untuk papa," jelas Nornazliatul.

“Sekarang hanya anak-anak yang menguatkan saya. Saya hanya memikirkan masa depan mereka,” tutupnya.