Motivasihijrahmuslim.com - Jika Tak Kau Temukan Bahu Untuk Bersandar, Maka Ingatlah bahwa Masih Ada Bumi Untuk Bersujud. Subhanallah.. Bukankah, selalu ada Allah untuk kita? Kita bahkan bisa menemui, mencurahkan isi hati, dan bersandar kepada Allah kapanpun dan dimanapun kita mau dalam sholat dan Munajah.

Untuk berrsama Allah, tidak perlu menunggu jam istirahat, malam hari, ataupun di akhir pekan. Kapan pun itu, Allah selalu ada untuk hambaNya. Mereka yang telah memiliki pasangan hidup, pun bukan berarti hanya bisa mengandalkan pasangan untuk bersandar. Bahkan, sejatinya tempat sandaran terbaik adalah Allah ta'ala semata.

Silahkan berbagi luka dan masalahmu kepada manusia, namun tidak perlu berharap bahwa manusia dapat menyelesaikan masalah tersebut. Karenanya, yang terbaik adalah mengeluh dan bercerita tentang semua masalahmu hanya kepada Allah saja.

Mengapa tidak seharusnya bersandar pada manusia? Rasulullah bersabda, “Barang siapa ditimpa kesusahan, lalu ia mengadukannya kepada manusia, maka tidak akan tertutupi kesusahannya. Dan Barang siapa yang mengadukannya kepada Allah, maka pasti Allah Swt akan memberi rezeki kepadanya cepat ataupun lambat.” (HR. Abu Daud dan At Tirmidzi)

Sungguh, benar sabda Rasulullah Saw, bahwa Jika kita terus menerus mendatangi orang lain, berkeluh kesah tentang segala permasalahan hidup, belum tentu permasalahan tersebut selesai atau terbantu olehnya. Bisa jadi, a orang lain akan merasa bosan, enggan membantu, atau bahkan marah. Lalu, bagaimana bila kita terus-menerus datang kepada Allah, hanya meminta pertolonganNya? MasyaaAllah, semoga Allah berikan ketenangan bagi hati kita. Sesungguhnya, amat sangat mudah bagi Allah untuk menyelesaikan segala permasalahan kita, menghilangkan segala duka lara, bahkan Allah sangat mencintai  hambaNya yang datang merintih, mengadu, berdoa dan bermunajah kepadaNya.

Maka ketika ujian datang, sempurnakan usaha kita dengan bersabar dan bersujud kepadaNya. Sampaikan segala keperluan dan harapan kita kepada Allah. Serahkan segala urusan kepada Allah yang Maha Mengetahui mana yang terbaik bagi hambaNya. Miliki hati yang tawakkal, serahkan semuanya pada Allah. Sungguh, takkan ada beban di luar kemampuan kita. Maka mengadulah kepada Allah, merintih, dan menangis dalam munajah yang tulus dan penuh pengharapan. Keluarkan air matamu saat itu. Jangan malu dan enggan untuk menangis.

“Ya Tuhan kami, berikanlah rahmat bagi kami dari sisi-Mu, dan sempurnakanlah petunjuk yang lurus bagi kami dalam urusan kami.” ( Q.S al Kahf: 10)

“Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami melakukan kesalahan. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan kami dengan beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan kami janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tidak kami sanggup memikulnya. Maafkanlah kami, ampunilah kami, dan rahmatilah kami..” ( Q.S al Baqarah : 286)

Tahukah kamu, bahwa dalam shalat sehari semalam pada surah al Fatihah, kita selalu mengucapkan “Iyyaaka na’budu wa iyyaaka nasta’iin”, yang artinya "hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan.”

Sudahkah kita benar-benar mengamalkannya, sudahkah kita benar-benar meresapinya dalam hati sanubari, Ataukah lisan kita hanya sekedar mengucap ” Iyyaaka na’budu wa iyyaaka nasta’iin” tanpa ketulusan dan tanpa keyakinan?

"Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu dalam berbagai permasalahan. Ketika sakit, ketika lemah, ketika lelah, kuatkan hati untuk bersabar dan mintalah pertolongan melalui shalat.

Karena Allah selalu bersama orang-orang yang mau bersabar. Allah berfirman :

"Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar." (QS. Al-Baqarah: 153)

Yakinlah, bahwa Allah azzam wa jalla merupakan sebaik- baik penolong dan sebaik-baik tempat bersandar. Dialah Yang Maha Kuat, Yang Maha Kuasa atas segala sesuatu, Yang Maha Memberi Pertolongan, Yang Maha Mengabulkan segala do'a.

Cukuplah Allah sebagai penolong. Karena sungguh, tidak ada yang mampu memberikan manfaat dan mudarat selain Allah, tiada yang mampu memberikan rezeki jika Allah telah menahannya, dan tak ada pula yang sanggup menahan rezeki jika Allah telah memberikannya.

Hasbunallah wani'mal wakiil, Ni'mal maulaa wani'mannashiir, Laa haula wa la quwwata illa billahil 'aliyyil 'adzim.