Syahidkah Cinta Dalam Diam?

Syahid terbagi tiga. Pertama, syahid dunia akhirat; yaitu orang yang meninggal dimedan perang melawan kafir demi meninggikan dan membela Agama Allah. Kedua, syahid akhirat; yaitu orang yang meninggal karena sakit parah, meninggal karena cinta, tenggelam, atau melahirkan, dll. Ketiga, syahid dunia: yaitu orang yang meninggal dalam medan perang melawan kafir, tapi bukan karena memperjuangkan agama, melainkan untuk harta ghanimah (harta rampasan).

Dalam hal ini, Hanya orang yang meninggal dalam bentuk syahid type pertama saja, yang langsung masuk surga tanpa dihisap, dan seluruh dosanya diampuni, serta disebut sebagai orang yang mati syahid. Sementara 2 pembagian lainnya, hanya mendapatkan pahala syahid saja.

Syarat Syahid Akhirat Karena Cinta:

Seseorang yang meninggal karena sangat merasakan sakit disebabkan perasaan cinta, akan mendapatkan palaha syahid. Kematian yang dapat membawa seseorang menjadi syahid akhirat dalam cinta, ditandai dengan 3 syarat, yaitu:

Pertama, Iffah, ialah rasa cintanya tidak menjerumuskannya pada perbuatan maksiat meskipun sekedar melihat yang diharamkan.

Kedua, kitman, ialah perasaan cintanya tidak diekspresikan dengan bentuk ungkapan, namun hanya disimpan dalam hati, meskipun mengungkapkan perasaan kala seseorang jatuh cinta hukumnya sunnah.

Ketiga, seoseorang yang dicintai halal untuk dinikahi secara syara’.

Nah, apabila seseorang meninggal dunia karena sakitnya merasakan cinta, serta ia berada dalam tiga kondisi yang tersebut tadi, maka kematian tersebut disebut syahid akhirat, dan mendapatkan pahala syahid.

Sumber : Motivasihijrahmuslim.com