Motivasihijrahmuslim.com - Pernikahan adalah salah satu ibadah yang mendatangkan banyak pahala. Dengan menikah, seseorang dapat melengkapi kekurangan dirinya melalui pasangan nya sendiri. Dengan menikah, seorang bisa berjuang bersama-sama, dapat menghadapi berbagai kesulitan bersama-sama. 

Namun, menikah itu tak hanya berisi hal-ha indah saja. Kenyataannya, dalam pernikahan selalu ada hal-hal berbagai masalah yang sulit dihadapi.

Tapi, jangan khawatir. Kalian dapat menyimak banyak kata-kata bijak mutiara yang menyentuh hati tentang pernikahan yang ditulis oleh berbagai penulis hebat dari Indonesia. Semoga kata-kata mutiara tentang pernikahan ini menjadi semangat dan motivasi untuk lebih hebat dalam memperjuangkan lika-liku di dalam rumah tangga. Simak 50 lebih kata-kata mutiara tentang pernikahan yang menyentuh hati berikut ini di Website Motivasi Hijrah Musilm.

1. Ketika seseorang tidak memenuhi kriteria kita, bahkan jauh sekali, maka bukan berarti kita tidak bisa menyukainya. Tanyakanlah ke orang tua kita, nenek-kakek kita, pernikahan mereka langgeng, justru karena tetap menyukai seseorang dengan segala kekurangannya. (Tere Liye)

2. Apa yang membuat pernikahan orang tua dulu langgeng berpuluh-puluh tahun? Karena mereka jatuh cinta setiap hari pada orang yang sama. Itulah yang terjadi. Maka, kesedihan apa pun, ujian seberat apa pun bisa dilewati dengan baik. (Tere Liye)

3. Aku tak pernah menunggumu. Kamu tak pernah sengaja datang. Tapi kita sengaja dipertemukan Tuhan. Entah untuk saling duduk berdampingan atau saling memberi pelajaran. Entah untuk saling mengirim undangan pernikahan, atau duduk bersama di pelaminan. (Rohmatikal Maskur)

4. Pernikahan itu sekali seumur hidup. Pasangan yang kamu pilih adalah pasanganmu sampai mati. Salah atau benar, itulah pasanganmu. (Anggun Prameswari)

5. Pernikahan adalah ibadah, dan setiap ibadah bermuara pada cinta-Nya sebagai tujuan. Sudah sewajarnya setiap upaya meraih cinta-Nya dilakukan dengan sukacita. (Asma Nadia)






6.
Kehidupan sulit ditebak bagaimana kelanjutannya. Jalan kecil yang semakin sempit dan sempit... Tapi kesabaran dalam perjalanan pernikahan akan menemukan jalan lebar.*Achi T.M

7. Buatku yang terpenting bukanlah siapa yang kunikahi, tapi bagaimana aku membangun pernikahan itu dengan keyakinan dan komitmen.*Lea Agustina Citra

8. Menikah itu perkara hati, bukan hanya urusan logika. Memang mudah dijalani kalau kamu hanya berpikir dengan logika, tapi tidak dengan hati kamu. 

9. Hari pernikahan merupakan hari kita mulai menyerahkan diri sepenuhnya pada orang yang kita pilih. Di hari itu, kita tidak lagi sendirian, mulai menjadi satu paket dengan pasangan kita. Kita berharap akan bersama selamanya dengan pasangan kita.*Wuwun Wiati

10. Harus ada yang berjuang, harus ada yang maju. Kalau dua-duanya mundur, semua akan berakhir begitu saja. Pernikahan itu bukan main-main loh.*Indah Riyana






11.
"Kening Anyeu berkerut. Air mukanya berubah seketika. Kehangatan telah berubah menjadi bongkahan es yang besar. Lagi-lagi keluarganya menyinggung soal pernikahan. Itu membuat hatinya terasa perih. Anyeu berusaha mengatur napasnya, menahan segala emosi yang bergejolak di dalam dirinya." *Altami N. D.

12. Menikah itu dianggap sebagian orang untuk menjerat kebebasan individu di dalam pernikahan itu. Padahal pernikahan sebenarnya adalah kebebasan. Karena kita udah saling pegang janji sehidup-semati dan saling berkomitmen untuk jujur, percaya, dan setia. *Jenny Thalia Faurine

13. Aku heran ada pemuda mengeluhkan kefakiran; sedang Allah menjanjikan kecukupan dalam pernikahan. *Salim A Fillah

14. Banyak pernikahan bermasalah bukan karena kurangnya cinta; melainkan kurangnya ilmu untuk mencintai; *Salim A Fillah

15. Banyak pernikahan bermasalah bukan karena kurangnya cinta; melainkan kurangnya ilmu untuk mencintai; *Salim A Fillah






16. Jodoh tetap misteri. Syukuri ketidaktahuan itu dengan merencanakan dan mengupayakan yang terbaik menuju pernikahan suci di dunia nan fana. *Salim A Fillah

17. Kau bukan remaja lagi. sudah waktunya kau membina hubungan yang serius dengan lelaki. Jangan cuma memikirkan pekerjaan. Pikirkan juga pernikahan. Masa kau mau hidup sendiri terus-menerus seperti ini? *Windry Ramadhina

18. Maaf, Mama. Aku tidak bisa mengikuti keinginanmu kali ini. Pernikahan bukan sesuatu yang kurencanakan dalam waktu dekat. Kalaupun aku berubah pikiran, kurasa aku yang paling berhak memilih pasanganku. *Vira Safitri

19. Pernikahan itu menerima pasangan dengan seluruh kelebihan dan kekurangan. *Desi Puspitasari

20. Sebab didekatmulah aku merasa bahagia, Mas. Dengan atau tanpa kepedulianmu kepadaku. Bahkan sekalipun pada akhirnya setiap tarikan napasku hanya untuk menghirup luka. Tak apa. Sebab aku terlebih dulu memilihmu. Memilih untuk mencintaimu. Dan semuanya bertambah ketika pernikahan kita, aku hanya perlu taat kepadamu, dengan atau tanpa cintamu. *Merry Maeta Sari







21. Ketika sebuah hubungan di luar pernikahan, anaklah yang kelak akan menjadi korban. Lagi-lagi anak yang tak berdosa yang harus menanggung beban masa lalu orang tua. *Nastiti Denny

22. Nikah nggak ngeri kok. Kalo lu mutusin nikah sama orang yang tepat. Jangan cuma lihat pernikahan yang berantakan. Di sekitar lu, masih ada pernikahan yang berjalan baik-baik saja. Elsa Puspita

23. Paling penting dalam sebuah pernikahan bukanlah pestanya, melainkan dengan siapa kita menikah. *Nurilla Iryani

24. Pernikahan bukan tentang ijab Kabul dan pesta saja. Sebab sejatinya pernikahan adalah seribu pekerjaan yang membutuhkan jawaban untuk satu per satu diselesaikan. *Annisa Andrie

25. Pernikahan itu penuh cobaan. Yang dibutuhkan adalah pengertian. Sebagai wanita harus lebih sering bersabar. *Nurilla Iryani







26. Pernikahan tidak selamanya indah karena nantinya akan banyak kerikil, batu, bahkan tebing terjal yang harus dilewati. *Yuris Afrizal

27. Tapi memang itu kan, esensi pernikahan? Saling mencintai dan saling memiliki. *Yuris Afrizal

28. terkadang hidup memang berjalan tak sesuai keinginan, banyak cobaan datang menghadang dan yang harus kamu lakukan adalah menerimanya dengan lapang dada. Semua yang terjadi pada pernikahan orangtuamu, jadikan pelajaran untukmu nanti. *Netty Virgianti

29. Cara Allah mempersatukan dua insan dalam satu pernikahan tak pernah bisa diduga oleh manusia. *Achi T.M

30. Kehidupan manusia itu ya begitu; ada saat-saat bahagia, ada masa-masa pahit. Dalam pernikahan, fase pahit bila dihadapi dan dijalani berdua sih nggak apa-apa, tapi kenyataannya kan nggak. *Desi Puspitasari







31. Setiap pernikahan butuh perjuangan dan komitmen bersama untuk mempertahankannya. *Netty Virgiantini

32. Untuk apa mempertahankan pernikahan ketika dua orang saling menyakiti satu sama lain. Untuk apa berada dalam kehidupan hampa seperti itu? *Leo Tolstoy

33. Meski cinta telah datang, membawa sejuta bunga dalam hidup kita, pembuktiannya bukan saat jatuh cinta. Tapi nanti, di pernikahan. *Salim A Fillah

34. Meski cinta telah datang, membawa sejuta bunga dalam hidup kita, pembuktiannya bukan saat jatuh cinta. Tapi nanti, di pernikahan. *Salim A Fillah

35. Jangan pernah hiraukan orang-orang usil yang memacu kita untuk mengambil tindakan emosional tanpa pikir panjang asal menikah dengan seseorang hanya demi status dan hanya karena sudah tidak tahan mendengar omongan orang. Yang menjalani pernikahan toh kita sendiri, bukan orang lain. Lebih baik hidup sendiri, mandiri, dan bahagia daripada menikah dengan orang yang salah dan hidup menderita. *Sari Musdar







36. Kebebasan itu justru hal mutlak dalam pernikahan. Kamu harus memberi ruang gerak bagi pasangannya. Tentu, harus disertai tanggung jawab dan kesetiaan. Dan itu semua datangnya datang dari cinta, saling memberi dan saling menerima, yang kita jaga dan komunikasi. *Wuwun Wiati

37. Pernikahan selalu mengubah sepasang manusia. Dari sepasang mahluk asing, berevolusi perlahan menjadi satu tim kuat yang membutuhkan satu sama lain, seperti manusia membutuhkan udara. *Irene Dyah

38. Tidak ada nasihat paling baik untuk menghadapi ketidakyakinan dan ketakutan akan pernikahan. Kecuali, jalani sajalah, nanti kamu akan tahu sendiri.*Desi Puspitasari

39. Ada juga pernikahan yang langgeng karena perjodohan. Sebaliknya, banyak pula pernikahan yang gagal karena cinta pada awalnya, lantas tidak lagi mencintai satu sama lain pada akhirnya. *Helga Rif

40. Pernikahan adalah sebuah ikatan indah yang terbentuk dalam hubungan saling mengasihi. Menerima kelebihan dan kekurangan. Saling mengisi. Saling membutuhkan. Saling bekerjasama melewati cobaan kehidupan. Berbagi senang, atau bersama-sama menanggung duka. Itulah pernikahan. Pernikahan, adalah hadiah terbaik bagi sebuah cinta. *Putu Felisia







41. Dalam islam tidak ada istilah pernikahan dini dan telat menikah, semua adalah takdir ilahi yang telah dituliskan berjuta-juta tahun yang lalu. *Salim A Fillah

42. Harusnya segala macam urusan tentang pernikahan bisa dibicarakan hingga dapet solusinya dengan mudah, iya kan? *Ayudia Bing Slamet

43. Pernikahan itu kan menyatukan dua orang yang sebenarnya berbeda tapi saling melengkapi kelak. Kelak ya, jadi nggak tiba-tiba kalian saling cocok. Ada proses. Nah, proses ini bisa lama bisa sebentar. Tapi ketika proses yang satu selesai, kalian akan dituntun terus dan terus berproses. Kenapa? Ya karena kalian memang berbeda. Jadi jangan heran. Kalian akan mengalami masa pasang dan surutnya berproses dalam pernikahan. Kalau sedang pasang, kalian akan menjalaninya dengan bahagia. Nah, pada masa surut, kalian akan jenuh. *Ifa Avianty

44. Kebanyakan orang-orang habis menikah itu lupa, sebenarnya esensi pernikahan itu kalau mau didalami yang pasti nggak ada bosennya. Karena ada rasa ketakutan, rasa selalu ingin memiliki, dan ada berbagai macam perasaan yang cuma bisa kita rasain sama pasangan kita. Perasaan sayang yang berbeda dengan rasa sayang yang kita rasakan bersama orangtua. *Ayudia Bing Slamet

45. Selama perjalanan menuju pernikahan, tak ada bekal yang lebih penting untuk engkau persiapkan melebihi niat dan ilmu. *Salim A Fillah







46. Sukses dalam pernikahan bukanlah dicapai sekedar menemukan pasangan yang tepat, melainkan juga dengan menjadi pasangan yang tepat.

47. Hakikat pernikahan adalah menggenapkan yang belum genap dan menyempurnakan yang kurang sempurna. *Merry Maeta Sari

48. Aku tahu kita sama-sama terpaksa dengan pernikahan ini. Tapi beneran deh, aku juga ingin mencintai dan dicintai pasanganku. Aku ingin pernikahan kita ini juga penuh cinta, bukan hanya karena kita saling memanfaatkan. *Merry Maeta Sari

49. Menikah bukan mencari bahagia, tapi untuk beribadah. Bahagia hanyalah makmum dari ibadah dan berkah dalam sebuah pernikahan. *Salim A Fillah

50. Inilah satu-satunya masalah orang dewasa yang tidak ia mengerti. Kenapa mereka melanggar janji pernikahan yang pernah mereka ucapkan? *Jason Abdul







51. Karena pernikahan itu bukan hanya soal cinta. Ada yang lebih penting dari sekadar cinta. It’s all about faith, teamwork, and commitment. Aku tahu cinta itu penting, tapi nggak ada yang tahu bentuk cinta itu sendiri tanpa tiga hal itu. *Zachira

52. Jika pernikahan sudah diniatkan ilallah, fillah dan billah, maka seluruh atribut dunia tak penting. *Rantau Anggun

53. Dalam pernikahan, bentuk cinta menjadi berbeda. Saat merasa terluka dan sakit hati, sepertinya cinta itu akan hilang dan menguap. Tidak ada istilah bisa saling melupakan bekas luka yang tercetak jelas dan mulai belajar saling jatuh cinta lagi. Yang ada kita selesai. Melupakan semua janji suci yang sudah patah dan rusak. Enggak ada alasan untuk saling mencintai lagi. Forgiven but not fogotten. *Yuris Afrizal

54. Ketika Anda membuat pengorbanan dalam pernikahan, Anda tidak hanya mengorbankan satu sama lain tetapi kesatuan dalam suatu hubungan.

55. adalah jatuh cinta sering kali dan selalu terhadap orang yang sama.

56. "Bukalah matamu lebar-lebar sebelum pernikahan, dan setengah tertutup sesudahnya."]







Nah, itulah kata-kata mutiara tentang pernikahan yang ditulis oleh berbagai penulis terkenal Indonesia, semoga bisa menjadi semangat dan motivasi untukmu dalam menjalani kehidupan rumah tangga.